Sabtu, 10 November 2029

Peta Perjalanan Waktu

LINK BANNER

      Selamat berkunjung di blog ini, semoga hari-hari anda semakin baik, menyenangkan, menjalaninya dengan suka cita, tetapi tidak juga dengan cara yang berlebihan, tidak terlalu berlarut-larut dalam masalah maupun kesedihan, walaupun itu tidak terlepas dari kehidupan kita tentunya, bisa menyelesaikan masalah dan yang terpenting memecahkan masalah. Perkara happy dan unhappy selalu berganti selama dunia ini berputar. Semoga senantiasa diberikan kesehatan, kesejahteraan, ketentraman baik lahir maupun batin. Amin.

      Saya bukanlah siapa-siapa, sama sebagai mahluk ciptaan dari Yang Maha Pencipta. Disini hanya ingin menuliskan tentang perjalanan hidup yang hingga kini masih berlangsung. Melalui media inilah saya ada kesempatan untuk menuliskannya. Di sisi lain kehidupan saya, hanya sebagian yang telah mengenal saya, termasuk dari masa lalu dan masa sekarang ini. Sebenarnya tidak semua orang mau menceritakan kehidupan pribadinya apalagi masa lalunya, lain halnya bagi orang-orang ternama, di blog sebelah (yang saya ikuti) sangatlah banyak orang-orang terkenal  yang dibuat biografinya, prestasinya, seperti  tokoh-tokoh yang menginspirasi banyak orang, baik itu ilmuwan, penemu, negarawan, filsuf, tokoh agama, tokoh masyarakat, budayawan, politikus, seniman, sastrawan, atlet, dan masih banyak lagi yang jika disebutkan satu persatu akan memenuhi halaman ini.

     Tidak terlalu jauh dengan blog saya yang sebelumnya, di awal penulisannya mendeskripsikan tentang sosok manusia yang tidak lepas dari kehidupan kita, di sekeliling kita, hingga di belahan bumi lainnya, yang hingga kini berkutat dengan waktu. Di salah satu postingan saya pernah menulis tentang waktu. Mengapa saya menyinggung tentang waktu ?, karena sederhana saja jawabannya, untuk menulis kita perlu waktu, berpikir perlu waktu, belajar perlu waktu, mengerjakan sesuatu perlu waktu, bahkan orang hanya melamun saja menggunakan waktu, hanya setiap orang berbeda-beda mengenai lamanya dan cara menggunakan waktu tersebut.

     Di awal saya membuat judul blog, saya sempat pula memikirkan apa judul yang tepat untuk digunakan, tetapi  apalah artinya judul, ibarat apa kata pepatah apalah artinya sebuah nama. Padahal dibalik itu semua ada hal yang penting, karena menurut orang tua kita setiap nama seseorang sebenarnya ada artinya, misalnya sebagian orangtua kita sampai ada yang menghitung sesuai dengan hari dan tanggal kelahiran, mencari nama melalui orang tua atau generasi kakek-nenek, hingga di zaman sekarang ada di buku atau media elektronik untuk pemilihan nama bayi yang akan lahir, selamatan diadakan, bubur merah dan putih dan lain-lain, semua itu demi nasib dan kelangsungan calon bayi yang akan melangsungkan kehidupan di masa yang akan datang. Sekali lagi apalah artinya sebuah nama, jika misalnya anak sudah diberikan nama yang baikpun tetapi masih berperilaku kurang terpuji atau mencoreng nama baik orang tua atau keluarganya. Tetapi paling tidak dengan berbekal nama itu si empunya nama akan mempunyai sifat sesuai arti nama itu. Karena beberapa tahun yang lalu saya pernah sempat mendengar berita heboh tentang nama-nama orang, yang membuat orang lain terheran-heran, sebagian nama ada yang disengaja diberikan oleh orang tuanya, dan sebagian lagi tidak sengaja, sehingga dianggap memberikan kesan buruk, atau sekedar kelihatan keren dan akhirnya beragam pendapat  di khalayak. Sementara pada waktu heboh tentang nama itu sempat diklarifikasi  pada keluarga si empunya nama, ada yang mengatakan karena  memang tidak membayangkan dimasa yang akan datang kalau nama anaknya akan menimbulkan cercaan, disebut kurang etika dan sebagainya.     
    Ternyata di kemudian hari telah menjadi  pembicaraan dan diberitakan di media. Ya, nama adalah panggilan seseorang, untuk membedakan dengan yang lainnya, sampai ada ribuan bahkan jutaan yang namanya sama. Sementara nama yang unik tentunya sudah dipertimbangkan oleh orang tua sebelum memberikan nama. Biasanya pemberian nama anak oleh orangtuanya disesuaikan dengan garis keturunan, baik di negara kita maupun negara-negara lain tentunya ada yang menggunakan nama sesuai keturunannya, bisa itu berupa gelar (bangsawan), yang mempunyai arti, yang mencirikan nama seseorang dari daerah mana, atau suku mana, turun temurun dan digunakan hingga saat ini. Inti dari apa yang saya uraikan ini adalah bagaimana seorang pribadi manusia, yang sesuai dengan kodratnya kemudian berperilaku dan bertindak sesuai  dengan norma-norma yang ada, nama tetaplah nama, dan pemberian orang tua. Karena sayapun pernah mengalami bahkan sampai saat ini dengan teman-teman menggunakan nama lain (maksudnya samaran), sejak zaman sekolah dulu misalnya menggunakan nama lain, atau tambahan lain, ada juga yang menggunakan nama julukan atau alias, karena mungkin dirasa keren seperti meniru nama tokoh idolanya, atau bahkan menciptakan nama dengan ciptaan sendiri, yang bisa membuat orang tuanya heran misalnya, karena ketika temannya memanggil nama anaknya asing di telinga atau baru didengar oleh orang tuanya. Sempat menjadi fenomena mengenai nama-nama orang, tetapi hanya sebagian kecil yang mengalami citra negatif seperti itu.
     Setiap manusia dilahirkan sama dari perut ibunya, tetapi nasib, masa depan dan keberlangsungan hidupnya tidak ada yang dapat memperkirakan akan menjadi apa. Sejak masa pendidikan mulai Pre-School, yang ditanyakan pada anak-anak kita adalah cita-citanya ingin menjadi apa, dan kitapun hanya bisa merencanakan apa yang harus dilakukan, atau bahkan ada yang belum punya rencana sama sekali. Setiap individu mempunyai potensi yang berbeda-beda pada dirinya. Pengertian potensi (menurut para ahli) : Potensi adalah suatu kemampuan, kesanggupan, kekuatan ataupun daya yang mempunyai kemungkinan untuk bisa dikembangkan lagi menjadi bentuk yang lebih besar (sumber : Madji ; 2007), sementara definisi potensi adalah suatu bentuk sumber daya atau kemampuan yang cukup besar namun kemampuan tersebut belum tersingkap dan belum diaktifkan. Atau kekuatan terpendam yang belum dimanfaatkan, bakat tersembunyi, atau keberhasilan yang belum diraih padahal sejatinya kita mempunyai kekuatan untuk mencapai keberhasilan tersebut (Myles Munroe). Dalam hal memahami  dan mengembangkan potensi anak, orang tua dapat mendidik anak sesuai dengan potensi yang dimilki. Jangan sampai salah kaprah misalnya, anak yang berpotensi di bidang seni lukis sementara orang tuanya mengarahkan ke bidang matematika, hal ini menyebabkan anak tidak nyaman dan potensi yang dimilikinya tidak berkembang dengan optimal. Sementara pengertian potensi lebih luas lagi tidak hanya ditujukan untuk manusia tetapi juga untuk hal lain seperti daerah, desa, wisata dan sebagaimya.
       Dengan tidak terlepas dari hal-hal yang sudah saya uraikan tadi, saya mengaitkannya secara spesifik ke pribadi, dan karakteristik pada diri individu yang mempunyai ciri maupun keunikan, pada masing-masing pribadi, saling berhubungan satu dengan lainnya, dimana semua itu membutuhkan waktu, karena pada rentang waktu yang berbeda-beda akan terlihatlah pencapaian baik itu prestasi, cita-cita, tujuan yang berbeda-beda, walaupun tidak sesempurna yang diharapkan, kembali ke fitrahnya sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan. Kita mengalami proses belajar, terus memperbaiki diri, melakukan introspeksi.       Perlahan namun pasti, walaupun sebagian merasa waktu berlalu begitu cepatnya. Hingga suatu ketika, dimasa tua di sisa umur yang tinggal sedikit seolah terbangun dari tidur, dengan berjuta impian, berjuta kenangan, tersadarlah diri kita, merenungkan apa yang selama ini telah dilakukan, tercapaikah keinginan kita ?, angan-angan, cita-cita dan harapan kita ?, kemanakah arah dan  tujuan kita ?,  dan sampai dimana kita melangkahkan kaki di dunia yang fana ini ?, sampai dimana perjalanan kita di bumi ini ?, seberapa jauh dan seberapa lama mengarungi samudera kehidupan ini ?, dapatkah kita menggambarkannya dalam suatu map ?, yang saya maksud adalah kita dapat melihat peta perjalanan hidup kita di selama di dunia.  Sebagian ada yang  tercapai, sebagian ada yang tidak. Tetapi yang lebih penting dari itu semua  adalah dimana kita sebagai manusia diciptakan oleh Yang Maha Pencipta, tentunya diharapkan sebagai  pribadi manusia yang menebar kebaikan dan bermanfaat bagi manusia lainnya.




Peta interaktif yang menakjubkan ini menangkap setiap petualangan perjalanan waktu tunggal Doctor Who
Petualangan perjalanan waktu dari 11 dokter
Proyek ini dibuat oleh BBC Future