The Miracle,
coba anda terjemahkan atau cari saja di kamus artinya. Sebenarnya saya ambil
kata ini dari salah satu album grup band asal Inggris yang legendaris yaitu grup Queen.
Saya punya kasetnya (pita kaset maksudnya). Pada awalnya grup band ini
menuangkan unsur klasik pada aransemennya,
lalu meramunya menjadi klasik rock yang apik. Secara, mungkin karena
biar gak bosan mereka mengganti beberapa corak musiknya disetiap album, atau
paling tidak mengeluarkan single hits dan sempat bertengger di Billboard (nama
suatu chart kelas dunia), yang gue tau. Sekali lagi biar gak ketinggalan zaman
atau mengikuti barometer musik dan alih-alih menghilangkan kejenuhan, dan yang
lebih penting lagi sepertinya setiap musisi mengharapkan kepuasan dalam hasil
karya musiknya. Btw tentang grup Queen ini, gue tidak pernah lepas dari histori
sejak zaman sekolah dulu (sekitar SMP), memang seangkatan gue kebanyakan
penggemar band ini, dan ada lagi band Led Zeppelin, Kansas, Deep Purple,
The Rolling Stones, The Who, Pink Floyd, Black Sabbath, The Doors, Genesis, Uriah Heep, Van Halen,
Scorpions, The Police, dan banyak lagi.
Sementara era macam The Beatles dan
Elvis mempunyai penggemar tersendiri dengan tidak terlepas dari sosok musisi
luar negeri dengan ciri khas yang ada
pada masing-masing musisi tersebut. Kalau di Indonesia, sepertinya saling
berkejaran dalam selera bermusiknya, antara Pop dan Rock. Pada saat itu di era
Hard Rock dan Classic rock sangat mempengaruhi musisi tanah air. Untuk penggemar Jazz juga ada, tetapi yang fanatik masih jarang, barulah kesininya sampai 1 dekade ada pertumbuhan yang signifikan. Menurut sumber
dari beberapa media, yang gue tau grup band Queen ini personilnya sarjana
semua, ada yang Sarjana Astronomi, Kedokteran, Seni musik dan design, itu yang gue tau. (ketularan bahasa
betawi nih !). Sebenarnya gue mulai mengenal musik sejak usia 6 tahunan, waktu
itu ayahku sering beliin kaset lagu anak-anak, musik-musik instrument jenis
latin, Pop dan yang lainnya. Ketika usia SMP barulah gue dibeliin gitar yang
pertama, kalau gak salah merknya Arista. Nyokap
dan Bokap gua mungkin melihat hobiku yang satu ini. Bokap gua bahkan
dulunya suka koleksi catatan lagu-lagu di zamannya ada dibukunya disertai
gambar-gambar hasil karyanya. Oh ya gue ingat waktu SMP dulu gua sering merekam
suaraku di Cassete recorder sama adik-adik dan kakak.
Waktu SMA pernah diminta
untuk mengiringi acara reuni Civitas Perguruan Tinggi ternama di Bandung, kok
gue pede banget sih ?, ya kalau bukan karena saudara sepupu yang minta ?.
Bayangkan harus tampil di acara dimana banyak alumnus para Profesor, Dr, dan
lain-lainnya. Tetapi waktu itu gue gak sendiri, ditemani yang lainnya, tidak
terpikir rasa malu atau grogi, mungkin dimaklum kali ya?. Kebiasaan itu terus
berlanjut bahkan hingga masa-masa kuliah. Bersama teman-teman seangkatan kita
suka berlatih, membawakan permainan musik dan nyanyi
kemudian merekamnya. Pada saat itu gue sadar sering mainin tuh gitar
walaupun boleh dikata masih belum mahir, belum bisa mengukur skill yang ada, tapi dalam hati gue berjanji
kepengen bisa. Dilanjutkan dengan mengikuti perlombaan-perlombaan, baik itu
mencipta lagu, menyanyi di suatu event atau penyelenggara artis dan musisi, di
radio-radio, di festival band (meski jarang). Setahap demi setahap gue pelajari
tuh Chord gitar. Dari tahun ke tahun saya bergaul dengan teman-teman yang
mempunyai hobi sama, dari teman yang lebih jago saya banyak menimba ilmu, ada
yang dari sekolahan (kursus musik), ada juga yang otodidak. Tetapi pada intinya
diri sendirilah yang harus mau berlatih, mengasah bakat dan potensi yang dimiliki,
kurang lebih begitu.
Kembali
kepada “Miracle”, apa hubungannya dengan perjalanan karir musik saya ?. Hanya
ada dua kemungkinan dalam kelangsungan hidup saya yaitu berhasilkah atau
gagalkah ?, atau saat ini dijuluki artis atau musisi gagal ? he he, yang
menilai berhasil, bagus dan sukses itu adalah orang lain, bukan diri saya
sendiri. Hingga sekarang ini, hobi musik masih berlanjut, dan tidak ada yang
melarang, karena sudah bagian dari kehidupan yang fana ini. Pertama gue latihan
band, masih rada kaku, mendapat masukan baru dari teman-teman dan relasi serta
kenalan. Tidak dapat dipungkiri, sejak SMP dan SMA hampir seangkatan gue
terpengaruh oleh artis dan musisi dari mancanegara. Barulah seiring berjalannya
waktu gue baru sadar ternyata grup-grup dan musisi serta artis tanah air
ternyata banyak yang bagus baik itu hasil karya maupun penampilannya. Berbagai
macam aliran musik pernah dinikmati, ada Pop, Dangdut, Melayu, Jazz, Blues, Rock dan Hardrock, Metal,
Latin, Samba, Bossanova, Klasik, R&B dan banyak lagi.
Suatu waktu pernah dengar lagu milik the Beatles : The long
and winding road, begitu mempesona, disitu ada unsur orchestra begitu apik dan memberi kesan tentang suka dan
duka, seolah-olah mengiringi perjalanan hidup ini. Akankah keajaiban
menghampiriku ?. who knows ?. Only God knows.
Sekian dulu postingan untuk saat ini, mudah-mudahan menghibur
anda sekalian, maaf jika masih banyak kata-kata yang kelepasan, masih belajar soalnya. Selamat berkarya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar